Laman

Senin, 27 Februari 2012

Tidur Sehat Rasulullah

Rasulullah selalu tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar selalu bangun sebelum waktu subuh setra melaksanakan waktu sholat subuh berjama’ah di masjid. Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan mengandung oksigen. Oleh karena itu, orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuatdan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.
Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur: 


“Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR  Bukhari-Muslim). Kemudian ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdo’a: “Segalah puji Allah yang telah menghidupkan kami setelah ia mematikan kami. Dan kepadaNyakita semua berkumpul” (HR Bukhari)

Setelah bangun tidur, Rasulullah Saw bersiwak, lalu berwudhu dan sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Nah Rasulullah SAW bias tidur selepas isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata, “Barang siapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam buku metode pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur deng dalam buku metode pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berdzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring kekanan, yaitu:

a.    Menjaga saluran  pernafasan. Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mangganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah, yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentu ini sangant mengganggu kualitas tidur.

b.    Menjaga kesehatan jantung. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpah organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpuh pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada diatas. Sedangkan paru-paru 
kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri

c.    Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kana lebih besar. Lain halnya jika bertumpuh pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidakbaik. Namun Rasulullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring ke kanan .
Rasulullah telah memberi tuntunan tidur yang sehat, mengapa kita tidak memperaktekkannya? 

 (Alif Hidayat) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar