Laman

Senin, 16 April 2012

Polisi Paling Jujur Di Indonesia

Hoegeng Iman Santoso adalah Kapolri di tahun 1968-1971. Ia juga pernah menjadi Kepala Imigrasi (1960), dan juga pernah menjabat sebagai menteri di jajaran kabinet era Soekarno. Kedisiplinan dan kejujuran selalu menjadi simbol Hoegeng dalam menjalankan tugasnya di manapun.

Ia pernah menolak hadiah rumah dan berbagai isinya saat menjalankan tugas sebagai Kepala Direktorat Reskrim Polda Sumatera Utara tahun 1956. Ketika itu, Hoegeng dan keluarganya lebih memilih tinggal di hotel dan hanya mau pindah ke rumah dinas, jika isinya hanya benar-benar barang inventaris kantor saja. Semua barang-barang luks pemberian itu akhirnya ditaruh Hoegeng dan anak buahnya di pinggir jalan saja.
 “ Kami tak tahu dari siapa barang-barang itu, karena kami baru datang dan belum mengenal siapapun,” kata Merry Roeslani, istri Hoegeng.

7 Perangko Termahal

1. The Three-Skilling Yellow



The Three-Skilling Yellow adalah perangko salah cetak terbitan pemerintah Swedia yaitu pada cetakan pertamanya tahun 1855.
 
Three-Skilling Yellow adalah salah satu perangko terlangka dan hanya satu-satunya yang tersisa. Tahun 1984 perangko ini

'Iwak Peyek' masih menjadi kontroversi

Bagi yang sering  menonton Opera Van Java pasti tak asing dengan 'Iwak Peyek'. Berkat Sule, lagu yang memang sudah populer oleh Trio Macan jadi semakin dikenal masyarakat luas.


Setelah perseturan dengan Arek Band yang memegang hak asli lagu tersebut selesai, kini 'Iwak Peye' didera masalah baru. Kabar yang sedang beredar, lagu ini menjiplak dua lagu sekaligus.

Lagu apa saja?

10 Vampir yang Benar-Benar Ada

1. Kutu Loncat 
Walaupun ada berbagai serangga yang memakan darah, kutu adalah kelompok terbesar lebih dari 2000 spesies yang diketahui beradatasi dengan hidup dari darah mamalia.

Memiliki tubuh yang tipis namun padat seperti lapis baja menjadi senjata yang sempurna untuk menyeruak di antara bulu-bulu tebal, sehingga menyulitkan upaya "tuan rumah" untuk mencakar atau menggigit mereka keluar.