Laman

Rabu, 22 Februari 2012

"Hakikat Kebenaran Islam"

Al Qur'an
Oleh; Abd Qodir Jaelani
Kini zaman banyak disibukkan dengan perkara-perkara yang begitu mengejutkan dunia dengan banyaknya aliran-aliran sesat yang berkembang dalam dunia Islam. Dengan banyaknya kesesatan yang terjadi kini hakekat Islam itu sendiri sudah mulai pudar dimata dunia. Barat kini tertawa dengan lebar melihat dunia Islam yang mau dirusak oleh Islam itu sendiri. Orientalis hanya bisa tertawa dengan melebarkan dan memperlihatkan gigi-gigi mereka kepada dunia dengan adanya Islam yang hanya bisa menunjukkan buntutnya kepada dunia (menurut mereka).


Dengan banyaknya aliran sesat yang merambat dalam dunia Islam sehingga memperlihatkan bahwa Islam kini dalam perpecahan yang begitu besar, Nahdlatul Ulama’ dengan Muhammadiyah (indonesia). Hal itu menunjukkan bahwa Islam dalam era yang rusak. Pemuda Islam hanya memikirkan enaknya saja tanpa memikirkan akibat yang telah mereka perbuat. Narkoba, ganja, zina dijadikan konsumsi mereka sehari-hari, sehingga tidak heran jika Allah menurunkan banyak peringatan di dunia, Tsunami melanda Aceh, gempa, lumpur lapindo yang sampai sekarang tidak bisa dihentikan aliran yang menguap dari bawah tanah. Bencana-bencana itu, tiada lain untu memperingati mereka supaya mereka taubat dari maksiat yang telah mereka perbuat.

Dalam konteks kebenaran Islam itu sendiri banyak diterangkan baik dalam berbagai kitab klasik, tidak Cuma itu dalam kitab-Nya Allah juga menjelaskan kepada manusia(makhluk-Nya) bahwa Islam adalah agama yang paling benar disisinya “ Inna addina ‘indallahi al-islam”. Dengan ayat ini kita tahu bahwa agama yang pasti akan diterima disisi Allah hanyalah agama Islam.

Pluralisme, ya itulah hal yang menjadi akar permasalahan dalam Islam di zaman sekarang, meski hal itu bukan hal yang baru lagi, akan tetapi penyebarannya dikalangan Islam mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan. Karena mereka para pluralis menganggap bahwa agama di bumi ini sama tidak ada bedanya Islam-Kristen-Hindu-Budha dan lain sebagainya, Cuma pengaplikasian dari segi ibadah saja yang berbeda. Itulah pemikiran para pluralis yang sesat, kalau dibiarkan maka akan berakibat fatal bagi perkembangan Islam di dunia.

Jadi hakekat kebenaran Islam itu sendiri tidak bisa dielakkan lagi karena Islam merupakan agama penyempurna dari agama lainnya, agama yang paling benar disisi Allah dan agama yang pasti akan diterima diakhirat nanti. Apabila ada yang beragama selain Islam maka baginya kesesatan yang sangat dalam dirinya dan tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali adzab dari Allah di dunia hidupnya tidak akan tenang apalagi diakhirat nanti api neraka menunggu kedatangan mereka.

Selain itu, banyak ditemukan kesesatan yang begitu besar yang berkembang dikalangan Islam. Seperti adanya gerakan pembaharuan Islam, liberlisme. Ajaran liberal merupakan ajaran yang banyak diterapkan para pembaharu Islam baru-baru ini dan yang disesalkan kebanyakan dari mereka merupakan lulusan dari pesantren seperti A. Nurrchalis Majid (alm) beliau adalah lulusan pesantren dan masih banyak yang lainnya dan yang sangat disayangkan juga seperti Gusdur yang merupakan pembesar Nahdlatul Ulama juga dikategorikan sebagai gerakan pembaharu Islam dalam Liberal. Yang sebenarnya mereka itu menjaga kemurnian ajaran Islam akan tetapi kenapa mereka seperti itu, sebenarnya apa yang mereka inginkan? Ajaran liberal inilah yang terus menjalar dibenak para pemuda Islam.

Apa yang menyebabkan mereka sesat seperti itu?
Pertama, dikarenakan minimnya Iman yang mereka miliki. Kalau Iman mereka sudah tidak kuat maka seberapa banyak Ilmu yang mereka miliki tiada gunanya bagi mereka karena mereka akan terikut dengan orang-orang ataupun teman dekatnya yang sesat. Akan tetapi, jika Iman mereka kuat maka meski diotak-atik bagaimanapun mereka akan tetap dalam pendirian mereka. Karena hal yang akan membuat seseorang itu berhasil baik didunia maupun diakhirat nanti adalah Iman. Kedua, dikarenakan kesalahan pemahaman “pendidikan”.

Kesalahan pendidikan merupakan landasan kedua yang menjadikan mereka Liberal (sesat), kesalahan pemahaman ataupun bisa kita katakan kesalahan dalam pendidikan disini bukan berarti bahwa mereka bodoh akan tetapi, karena kesalahan dalam menyerap suatu pelajaran (ilmu) itulah sehingga menjadikan mereka sesat. Kesalahan pemahaman itu terkadang bukan dikarenakan Pengajar,Guru, maupun Mudarrisnya melainkan dikarenakan para Pelajar ataupun Thalib (ilm) itu yang sudah terpengaruh dengan kepada kebudayaan barat dengan banyaknya mereka mengkaji buku-buku barat yang kebanyakan para pengarangnya (mushannif)nya adalah orang-orang orientalis.

Akibat kesesatan yang mereka aplikasikan dengan artikel-artikel yang mereka tulis baik dalam bentuk buku maupun artkel-artikel yang menyebar di internet. Akibatnya para pembaca itu merasakan bahwa apa yang mereka tulis itu benar dan bisa dijadikan rujukan mereka dalam dan tidak hanya itu saja kebanyakan dari mereka memprioritaskan bahwa ajaran liberel itu memang benar-benar ajaran baru yang bisa membawa Islam kepada kejayaan hakiki. Itu merupakan anggapan mereka. Akan tetapi hakekat kebenaran Islam itu sangat benar sekali, namun dalam Islam itu ada tingkatannya yaitu: Syari’ah, tingkatan yang paling dasar bagi seorang muslim itu adalah syari’ah baru kemudian Hakekat dan Makrifat.

Jadi menurut hemat penulis bahwasanya hakekat kebenaran Islam itu tidak bisa di dekonstruksi lagi kebenaran dan keberadaannya didunia, akan tetapi kita perlu mendekonstruksi ajaran-ajaran atau paham-paham yang mengaku dirinya sebagai islam hakiki meski realita yang ada tidak seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar